Merawat mobil di Dubai memang butuh perhatian ekstra, tapi jangan salah—banyak pemilik kendaraan justru tanpa sadar melakukan kesalahan yang malah bikin performa turun dan biaya servis membengkak. Dengan iklim panas ekstrem, jalanan penuh pasir, dan penggunaan kendaraan yang cukup intens, kesalahan kecil bisa berujung fatal kalau diabaikan terus-menerus.
Yuk kita bahas apa saja kesalahan umum yang sering dilakukan pemilik mobil di Dubai dan bagaimana cara menghindarinya.
1. Terlalu Mengandalkan Service Center Resmi
Banyak orang merasa cukup membawa mobil ke service center resmi tanpa tahu apa yang sebenarnya dikerjakan. Padahal, penting juga buat pemilik mobil untuk tahu dasar-dasar perawatan—seperti kapan timing belt harus diganti, atau apa fungsi throttle body cleaning.
Alih-alih pasrah, biasakan untuk minta penjelasan teknis dari mekanik dan simpan riwayat servis agar kamu bisa tahu kondisi mobil dari waktu ke waktu.
2. Mengabaikan Perawatan Transmisi Otomatis
Kebanyakan mobil di Dubai menggunakan transmisi otomatis. Tapi sayangnya, banyak pemilik mobil yang tidak sadar bahwa oli transmisi juga butuh diganti berkala. Kalau dibiarkan kotor atau berkurang, bisa bikin perpindahan gigi jadi kasar bahkan rusak permanen.
Ganti oli transmisi sesuai rekomendasi manual mobil—biasanya setiap 40.000–60.000 km. Dan jangan tunggu sampai perpindahan gigi terasa aneh!
3. Mencuci Mobil di Tempat Terbuka Saat Cuaca Terik
Ini kesalahan klasik yang sering dianggap sepele. Banyak orang mencuci mobil di luar rumah siang hari saat matahari sedang terik-teriknya. Efeknya? Air sabun dan bilasan cepat mengering dan meninggalkan noda di cat. Lebih parah lagi, perubahan suhu mendadak bisa merusak lapisan clear coat.
Kalau ingin mobil tetap kinclong, cucilah saat sore atau pagi hari—atau di tempat tertutup yang adem.
4. Tidak Mengaktifkan Mode Resirkulasi AC
Saat berkendara di tengah padang pasir atau daerah penuh polusi, banyak yang lupa mengaktifkan mode resirkulasi udara di AC. Akibatnya, udara kotor dan debu luar masuk ke dalam kabin, mempercepat kotoran menumpuk di filter kabin dan menurunkan kualitas udara dalam mobil.
Resirkulasi ini sangat berguna terutama saat macet atau cuaca buruk, jadi pastikan kamu memanfaatkannya.
5. Menunda Perbaikan “Kecil” yang Terlihat Sepele
Ada bunyi aneh dari kaki-kaki? Tombol jendela agak macet? Banyak pemilik mobil di Dubai cenderung mengabaikan hal-hal kecil ini dengan alasan “nanti aja deh”. Padahal, masalah kecil sering kali jadi masalah besar kalau dibiarkan.
Misalnya, suspensi yang bunyinya cuma “guk-guk” bisa jadi indikasi bushing pecah atau shockbreaker rusak. Kalau dibiarkan, bisa jadi menyebabkan kerusakan ban atau handling jadi tidak stabil.
6. Tidak Menyesuaikan Tekanan Ban dengan Muatan dan Musim
Banyak artikel membahas tekanan ban, tapi sedikit yang menyebut soal muatan kendaraan. Kalau kamu sering bepergian dengan banyak penumpang atau bawa barang berat, tekanan ban seharusnya sedikit dinaikkan agar tetap stabil. Selain itu, transisi antara musim panas dan dingin juga butuh penyesuaian tekanan karena perubahan suhu udara.
Kesalahan kecil ini bisa bikin ban cepat aus tidak merata atau bahkan meledak di tengah jalan.
7. Tidak Menggunakan Pelindung Kaca Film yang Sesuai
Jangan asal pilih kaca film hanya karena murah. Di Dubai, perlindungan dari sinar UV sangat penting, terutama agar interior mobil tidak cepat pudar dan suhu kabin lebih adem.
Pilih kaca film dengan tingkat penolakan sinar UV dan infrared yang tinggi, bukan hanya yang gelap. Selain kenyamanan, ini juga berpengaruh pada efisiensi bahan bakar karena AC tidak harus bekerja terlalu keras.
Tips Tambahan: Edukasi Diri Sendiri = Investasi Jangka Panjang
Kesalahan merawat mobil sering kali terjadi karena pemilik tidak memahami fungsi dan kebutuhan dasar kendaraan. Padahal, dengan sedikit waktu untuk belajar, kamu bisa menghemat banyak biaya servis dan memperpanjang usia kendaraan.
Coba rutin baca blog otomotif terpercaya seperti freshupdubai yang menyediakan informasi relevan dan mudah dicerna, bahkan buat pemula sekalipun.
Penutup
Merawat mobil di Dubai bukan cuma soal rajin cuci atau ganti oli. Banyak kesalahan yang sering diabaikan justru yang berdampak besar, seperti lupa ganti oli transmisi, tidak aktifkan mode resirkulasi AC, atau mencuci mobil di waktu yang salah.
Dengan menghindari tujuh kesalahan umum di atas, kamu sudah selangkah lebih maju dalam menjaga kendaraan tetap prima. Apalagi di kota seperti Dubai, di mana mobil bukan cuma alat transportasi, tapi bagian dari identitas dan lifestyle.
Jadi, yuk jadi pemilik mobil yang lebih peduli dan cerdas. Mobil sehat, perjalanan pun nyaman!